Jumat, 15 November 2013

Ikan Pelangi (Rainbowfish)


Rainbowfish adalah ikan yang aktif namun tidak agresif. Raibowfish cukup toleran terhadap kualitas air yang berbeda. Seperti namanya Rainbowfish memiliki warna yang spektakuler.


Aktif namun tidak agresif, tahan terhadap perubahan kualias air, dan memiliki warna yang menarik mungkin dianggap sebagai penghuni akuarium yang “sempurna”. Tapi pada kenyataannya tidak demikian, ikan ini belum terkenal dipasaran. Hal ini dikarenakan warna yang spektakuler tersebut baru muncul pada ikan yang benar-benar telah dewasa dan harganya yang lebih tinggi dari ikan sejenis barb atau tetra. Namun pengorbanan dengan memberikan perawatan yang tepat selama satu atau dua tahun pada ikan remaja akan terbayar setimpal munculnya warna yang spektakuler ikan ini.

Ikan yang berasala dari Papua, Australia, Madagaskar dan Asia Tenggara ini berasala dari family Melanotaenidae dan memiliki tujuh genus. Namun ikan dari genus Melanotaenia-lah yang dianggap Rainbowfis “Sesungguhnya”.

Memeliharan Rainbowfish

Rainbow fish dapat hidup dalam rentang suhu yang cukup luas yaitu antara 22°C-28°C. Rainbowfish juga cukup mudah untuk beradaptasi dengan perubahan kesadahan dan pH air. Walaupun begitu kualitas air tetap tidak boleh diabaikan, karena dengan kualitas air yang baik Rainbowfish akan mengekspresikan warna yang lebih baik, tumbuh lebih cepat bahkan mungkin dapat berkembang biak dalam tanki.

Rainbowfish adalah ikan yang pendamai dan hidup dalam kelompok berjumlah 5 atau lebih individu. Namun ikan jantan akan berubah menjadi agresif ketika akan memijah.

Walaupun Rainbowfish ikan yang pendamai namun pergerakannya cukup cepat sehingga spesies ikan yang cukup besar dan lambat kurang cocok untuk menjadi Tank Mate ikan ini, karena akan kesulitan untuk bersaing mendapatkan makanan. Beberapa ikan yang cocok untuk menjadi Tank Mate Rainbowfish adalah:
•    Ikan-ikan dasar: Coridoras, Sapu-sapu, atau Algae eater (SAE, LAE).
•    Ikan schooling: Rasbora, Danio, Barb, Tetra yang berukuran besar.
•    Atau ikan yang lebih besar seperti Cichlid.

Pemilihan pakan untuk ikan ini juga tidak terlalu sulit. Karena Rainbowfish hamper menerima semua jenis pakan.

Rainbowfish bias tumbuh hingga 10 cm jadi akuarium dengan ukuran 120x40x40 akan sangat cocok. Apalagi dalam tanki aquascapeyang memberikan kontras pada ikan ini akan membuatnya terlihat lebih menarik. Namun jangan terlalu memenuhi bagian foreground dengan tanaman, karena ikan ini memerlukan banyak ruang untuk berenang.

Jenis-jenis Rainbowfish


Breeding

Ikan jantan biasanya memiliki warna yang lebih cerah dan pergerakan yang lebih aktif. Dan akan mengekspresikan warna yang lebih cerah ketika mereka siap memijah.

Ikan ini tidak sulit untuk berkembang biak dalam akuarium. Namun kita harus menghindari memeliharan dua jenis Rainbowfish yang berbeda untuk menghindari perkawinan campuran. Rainbowfish biasanya memijang pada pagi hari, dan kualitas air dan pencahayaan akan sangat berpengarus terhadap proses pemijahannya.

Melihat sekelompok rainbowfish yang sedang memijang akan menjadi pemandangan yang sangat menarik, ikan jantan akan bergerak sangat cepat dan berhenti secara tiba-tiba, kemudian mereka akan melebarkan siripnya untuk menarik perhatian betina. Sepasang jantan juga akan bersaing secara agresif untuk memperebutkan betina yang sama. Seekor jantan juga tidak akan segan-segan untuk memaksa betina yang tidak tertarik untuk memijah.

Ranbowfih cenderung untuk memakan telur atau larva anaknya setelah memijah. Jadi memisahkan ikan yang akan dipijahkan dan mengeluarkan indukan atau subtract telur setelah proses pemijahan adalan cara yang tepat untuk menghindari sifat kanibalisme ini. Tiga jantan untuk setiap dua betina adalah perbandingan yang efektif. Tank bibuat simple tampa subtract dasar (pasir, kerikil halus) untuk memudahkan penyiponan. Gunakan juga filter busa untuk mencegah larva-larva ikan tersedot kedalam filter.



Telur akan melekat pada subtrat seperti wol atau tanaman seperti Cabomba, Myriophyllum atau Java Moss.
Cabomba
Myriophyllum

Java Moss
Dan setelah satu minggu telur akan menetas. Pada minggu-minggu pertama ikan diberi pakan berupa fitoplankton (yang tumbuh alami) atau Infusoria. Setelah itu ikan bias diberi pakan artemia atau microworm yang mudak untuk dicultur. Larva diberi pakan dalam jumlah kecil sebanyak 2-3 kali sehari. Dan sisa-sisa pakan harus dibersihkan secara teratur.

Ikan akan mencapai tingkat kedewasaan pada umur tiga bulan. Dan siap dipijahkan kembali pada umur 6-12 bulan.


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...