Makanan Jepang yang paling populer adalah sushi dan sashimi. Tapi tak semua orang suka, karena elemen utamanya adalah ikan mentah. Orang Jepang memang suka sekali makan ikan mentah.
Dulu, saya paling tidak suka makan ikan mentah. Gimana gitu rasanya, mentah kok dimakan. Tapi rupanya itu hanya soal paradigma. Sejak kecil kita terbiasa makan masakan yang diproses hingga matang. Jadi, hambatan terbesar dalam makan sushi bukan di makananya, namun lebih pada pikiran kita yang melihat bahwa ikan mentah itu amis dan geli.
Karena masalahnya di pikiran, dan bukan di lidah, maka membenahi pikiran adalah jalan utama untuk bisa mencicipi ikan mentah. Dan ketika hal itu diatasi, saya jamin, anda akan tergila-gila mencicipi sushi dan sashimi.
Beberapa teman kerap rancu antara istilah sashimi dan ragam sushi. Sashimi adalah irisan ikan mentah. Sementara sushi adalah nasi sekepal yang diberi seiris ikan mentah di atasnya. Sushi jenis ini dikenal dengan nama Nigiri-Zushi. Jenis sushi Nigiri inilah yang populer di Jepang.
Sementara, jenis sushi lain yang sering kita lihat adalah Maki-Zushi, atau sushi roll, yang disajikan berbentuk roll atau silinder. Ada lagi jenis Temaki-zushi, yaitu sushi yang dibuat berbentuk cone. Dan satu lagi jenis sushi lain yang baru saya cicipi akhir-akhir ini. Namanya Chirashi-Zushi. Ini adalah irisan ikan mentah (biasanya tuna), telur ikan salmon, irisan telur dadar, nori dan wasabi, yang disebar dan dijadikan topping di atas nasi hangat dalam sebuah bowl. Hidangan chirashi zushi aneka ragam toppingnya, sehingga kerap juga disebut sushi bowl.
Sushi sendiri memiliki sejarah yang panjang. Tapi siapa sangka bahwa awal pembuatan sushi justru berawal dari Asia Tenggara. Dulu, sushi dibuat sebagai salah satu cara untuk mengawetkan ikan. Ikan diletakkan di antara nasi, sehingga asam dari nasi terfermentasi pada daging ikan. Selanjutnya ikan tersebut dimakan, namun nasinya dibuang.
Namun kemudian orang berpikir untuk sayang apabila nasinya dibuang. Di tahun 1824, Hanaya Yohei, menjadi orang yang memperkenalkan sushi menjadi makanan seperti sekarang. Awalnya dulu, Hanaya Yohei menyajikan sushi di gerobak-gerobak kaki lima.
Kini, sushi telah menjadi makanan Jepang yang mengglobal. Bukan hanya di warung, tapi juga sampai hotel berbintang lima. Tapi kalau ingin mencicipi sushi terenak sedunia, saya paling suka pergi ke pasar ikan Tsukiji di Tokyo. Di sana ada banyak warung sushi yang ramai dikunjungi penggila sushi.
Pertanyaan yang kerap muncul adalah, sushi jenis apa yang paling enak dimakan? Lupakan dulu ikan salmon, karena hampir sebagian besar dari kita selalu memilih ikan salmon sebagai pilihan sushi. Di Jepang, justru ikan salmon kurang populer. Harganya juga relatif lebih murah dibandingkan jenis ikan lainnya. Ikan yang populer dan happening di jajaran sushi Jepang adalah ikan tuna atau Maguro.
Set Tuna Sushi / photo Junanto
Maguro atau ikan tuna, adalah ikan yang paling pupuler untuk dijadikan sushi di Jepang. Maguro berasal dari jenis ikan bluefin tuna yang mulai langka dan dibatasi penangkapannya. Tak heran harganya bisa sangat mahal. Kalau di restoran top kota Tokyo, satu biji maguro sushi bisa dihargai 2000 yen atau sekitar Rp200.000. Tapi di Tsukiji, harganya jauh lebih murah dan kadang sering di-Sale dengan discount yang lumayan.
Daging di bagian perut tuna, disebut dengan toro. Ini adalah bagian dari tuna yang paling lezat dan berlemak. Kalau kita memesan set maguro, maka akan disajikan urutan maguro toro berdasarkan kasta-kastanya, mulai dari yang uenak, sangat uenaaak, dan mak nyoosss. Bagian pertama yang disajikan adalah Akami. Ini adalah daging dari tuna. Kalau kita memesan maguro di restoran sushi, hampir dipastikan kita mendapatkan akami. Rasa akami ini sungguh enak dan lembut.
Setelah akami, beranjaklah mencicipi Toro. Nah, inilah bagian yang berlemak dari ikan tuna, diperoleh dari bagian perutnya. Toro dibagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama adalah, chutoro, yang merupakan bagian perut antara daging dan sisi terdalam perut (otoro). Rasa chutoro ini begitu ueendang gulindang, lembut, dan berlemak.
Dari chutoro, sekarang cicipi otoro atau O-toro. Inilah bagian yang paling berlemak dan lembut dari tuna, yang terdapat di sisi paling bawah dari ikan tuna. Cicipi O-toro, anda akan merasakan puncak kenikmatan. Rasanya begitu lembut tak tepermanai, meleleh di atap langit-langit mulut anda. Mencicipi toro ini, anda seolah dibawa melayang bersama ikan tuna menyelami debur lautan samudra atlantik.
Pengetahuan tentang ikan menjadi sangat penting dalam menikmati sushi. Oleh sebab itu, menjadi sushi chef adalah sebuah pekerjaan yang bergengsi di Jepang. Untuk bisa menyajikan sushi yang sempurna, mereka perlu belajar sampai sekitar 10 tahun. Selama 2 tahun pertama, mereka hanya belajar mengenai beras. Sementara tiga tahun selanjutnya, belajar mengenai jenis ikan.
Ya, pengetahuan tentang ikan memang paling mendasar untuk diketahui. Bukan saja oleh Chef, namun juga kita sebagai penikmat sushi. Selain Maguro, yang populer juga adalah saba (mackerel) yang agak berlemak dan amis. Udang (ebi), kerang (hotategai),scalop (hotate), kepiting (kani), cumi (ika), octopus (tako), juga biasa disajikan sebagai sashimi atau sushi. Oh ya, ada lagi anago (belut laut) dan unagi (belut air tawar) yang lezat. Yang menarik juga untuk dicoba adalah uni (bulu babi). Rasanya segar dan lezat.
Membuat Sushi:
Bahan yang digunakan untuk Cara Membuat Sushi :
250 g nasi pulen4 btr telur, buat dadar tipis dengan sedikit garam
4 nugget ikan, siap pakai, goreng matang
2 lbr nori, siap pakai, untuk mengikat
Bahan Pelengkap yang digunakan:
100 g kol, iris halus, remas-remas100 g wortel, iris korek api, remas-remas
4 sdm thousand island
Cara Membuat Sushi :
Ambil 1 lembar dadar telur, tata nasi dan ratakan, isi dengan potong nugget ikan.Gulung dengan gulungan sushi.
Atau, cetak dengan cetakan sushi yang lucu.
Ikat dengan nori sesuai selera.
Pelengkap: Campur semua bahan, aduk rata.
Sajikan sushi dengan salad sayuran.
Cara Membuat Sushi ini Untuk 2 porsi.
Nilai gizi per porsi Sushi:
Energi: 322 KkalProtein: 13,3 g
Lemak: 8,2 g
Karbohidrat: 45,1 g
Sumber:
http://cara-membuat.net/cara-membuat-sushi#ixzz2DnTghOga
http://junantoherdiawan.com/2012/01/03/sushi-terenak-sedunia/
0 komentar:
Posting Komentar