Siapa
yang ngga ngiler liat pemandangan diatas? Itu bukan dihutan atau pun di taman,
percaya atau tidak itu hanya ada dalam sebuah kotak kaca berisi air yang
bernama aquarium. Sebuah sentuhan sederhana seni aquascape dapat merubah sebuah
aquarium sederhana menjadi sebuah pemandangan menakjubkan. Dan luar biasanya
lagi tumbuhannya bukanlah terbuat dari plastik tapi tumbuhan asli yang dapat
tumbuh dan berkenbang.
Aquascape
adalah adalah kegiatan yang lebih menekankan pada seni mengatur tanaman air,
batuan fossil, kayu dalam sebuah box kaca (aquarium), sehingga membentuk
tampilan yang indah. dalam aquascape lebih menitik beratkan pemeliharaan
tanaman air dibanding yang lainnya karena ,bisa dibilang lebih cenderung
seperti berkebun di dalam air, dan ikan yang tidak merusak tanaman air sebagai
hiasan tambahannya maka dari itu pembuatan aquascape hampir seluruhnya
menggunakan bahan bahan dari alam.
Karena lebih mengutamakan tanamannya, maka ikan yang dipilih untuk di dalam aquascape harus ikan yang tidak merusak tanaman (jangan pilih ikan jenis maskoki).
Jumlah ikan juga harus diperhitungkan dengan jeli dan disesuaikan dengan jenis tanaman yang mendominasi aquascape (jenis tanaman merambat, membesar).
Selain ikan, ornamen yang bisa ditambahkan untuk menghias aquascape adalah ornamen berbentuk akar pohon yang sudah menjadi fosil. untuk menciptakan aquascape yang indah beserta perawatannya dibutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan pengetahuan mengenai kimia dan biologi.
Karena lebih mengutamakan tanamannya, maka ikan yang dipilih untuk di dalam aquascape harus ikan yang tidak merusak tanaman (jangan pilih ikan jenis maskoki).
Jumlah ikan juga harus diperhitungkan dengan jeli dan disesuaikan dengan jenis tanaman yang mendominasi aquascape (jenis tanaman merambat, membesar).
Selain ikan, ornamen yang bisa ditambahkan untuk menghias aquascape adalah ornamen berbentuk akar pohon yang sudah menjadi fosil. untuk menciptakan aquascape yang indah beserta perawatannya dibutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan pengetahuan mengenai kimia dan biologi.
Peralatan Yang
Diperlukan
- Aquarium
- Lampu
- Filter
- Pasir (Substrat)
- Pupuk Dasar / Pupuk Cair
- Tanaman
- Batu / Driftwood (kayu bakau)
- Ikan
- CO2 (opsional)
Cara Pembuatan
Seperti halnya
sebuah karya seni lainnya, tidak ada ketentua khusus dalam pembuatan aquascape semuanya
harus bersumber dari jiwa sang seniman. Tapi secara garis besar aquascape bisa
dibuat dengan cata berikut:
LANGKAH
PERTAMA:
Siapkan aquarium,
LANGKAH
KEDUA:
Taburkan pupuk dasar, pumice atau pasir malang. Tambahkan sedikit carbon active atau arang untuk mencegah nutrisi yang berlebihan dan mengurangi wabah algae pada saat pertama kali setup.
Pupuk dasar diperlukan untuk tanaman yang bertumbuh kembang dengan akar, jika tanaman yang digunakan berupa moss, riccia atau tanaman lain yang tidak ditancap, maka penggunaan pupuk dasar boleh diabaikan.
LANGKAH
KETIGA:
Gunakan pasir malang kasar / atau pumice sebagai pembatas sekaligus tempat tinggal bakteri dan tempat pengakaran, substrate yang terlalu padat akan membuat tanaman tidak dapat bernafas dan berakar yang berujung pada pembusukan akar dan kematian tanaman.
LANGKAH
KE EMPAT:
Tambahkan pasir sebagai media paling atas, gunakan pasir ukuran 2-3mm untuk
membantu pengakaran tanaman dan memudahkan proses menanam. Pasir yang terlalu
kasar akan susah ditanami, pasir yang terlalu tajam akan melukai akar tanaman
dan membuat busuk. Gunakan pasir yang telah dicuci dengan bersih agar
mengurangi kemungkinan kotornya aquarium dengan partikel atau debu.
LANGKAH
KE LIMA:
Silahkan mengatur hardscape / layout dari aquascape. Batu dan kayu akan memberikan kesan yang lebih alami dan memungkinkan untuk membuat titik fokus dari aquascape.
Tanaman silahkan disesuaikan dengan hardscape. Batu-batu jangan disebar di seluruh aquarium, tetapi buatlah kombinasi dan berikan kedalaman maksimal untuk tata letak.
Waspadai ketinggian batu, jika Anda menempatkan batu kecil agar tidak tertutup oleh tanaman, batu batu yang terlalu besar tidak memberikan efek kedalaman yang diinginkan.
LANGKAH
KE ENAM:
Pilihan tanaman harus dilakukan sesuai dengan ukuran dan tata letak layout. Untuk tata letak ini saya memilih tanaman kecil karena ukuran aquarium yang mini.
Gunakan pinset untuk memudahkan proses tanam. Bagi tanaman dalam porsi kecil kemudian tancapkan kedalam substrate / pasir atau diikatkan ke kayu (tergantung jenis tanaman). Pemisahan tanaman pada porsi kecil dan merata akan membuat tanaman lebih cepat menyebar daripada menanamnya dalam jumlah besar pada titik tertentu. Jika telah selesai menanam isi air pelan pelan agar hardscape tidak rusak.
HASIL AKHIR :
Tunggu beberapa
saat (maksudnya beberapa minggu/bulan), dan hasilnya:
Merawat Aquascape
1. Mengganti air yang menguap
Penguapan air akuarium sangat bergantung pada
suhu dan tipe akuarium. Suhu yang tinggi mengakibatkan banyak terjadi
penguapan. Tipe akuarium yang banyak mendapatkan sinar akan menguapkan air
lebih banyak dibandingkan akuarium yang lebih sedikit menerima sinar.
Penguapan menyebabkan konsentrasi berbagai bahan
seperti garam, kalsium, bahan kimia dan polutan hasil metabolisme ikan menjadi
lebih pekat, sehingga perlu segera ditambahkan air yang baru. Penambahan air
untuk mengganti air yang menguap ini bisa dilakukan setiap hari atau setiap
minggu, tergantung banyaknya air yang menguap.
2. Membersihkan kaca akuarium dan mengganti air
Pencahayaan yang cukup tinggi dalam aquascaping
mampu memicu pertumbuhan lumut di dinding kaca akuarium. Banyak cara untuk
menghambat pertumbuhan lumut tersebut. Salah satunya dengan menggunakan hewan
pemakan lumut seperti Ikan Siamese algae eater, otocinclus sp.
, malaysian snail, ramshorn, pond snail, mystery
snail dan udang red cherry. Cara lain untuk membersihkan kaca dan
menghambat pertumbuhan lumut adalah dengan menggunakan obat anti lumut / alga
seperti stop algae dan vitriol 5%. Penggunaan obat anti algae
ini harus sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera dalam kemasannya
karena dosis yang terlalu banyak akan mematikan tanaman air. Untuk pembersihan
kaca akuarium secara manual /sendiri, kita dapat menggunakan alat seperti
magnet pembersih, silet yang tajam, busa resin, atau dacron.
Tidak ada aturan mengenai frekuensi pergantian
air di akuarium. Hal ini sangat berhubungan dengan kepadatan ikan dan tanaman
air. Namun, sebagai patokan setiap minggu lakukan pergantian 20 – 30 % dari
volume air akuarium atau setiap bulan pergantian sebanyak 50 – 60 % dari volume
air akuarium. Air yang dipakai sebaiknya diendapkan terlebih dahulu selama
semalam dan diaerasi dengan aerator karena dikawatirkan kadar kaporit didalam
air yang cukup tinggi akan berbahaya bagi ikan dan tanaman air apabila air
tersebut tidak diendapkan terlebih dahulu.
3. Pemupukan
Pemupukan dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh
dan berkembang. Penggunaan pupuk sebaiknya dilakukan secara rutin dan kontinu.
Ketidakteraturan penggunaan pupuk mengakibatkan tanaman menguning bahkan mati.
Jenis pupuk yang biasa digunakan yaitu pupuk cair yang takaran penggunaannya telah
tertera di kemasannya dan dapat dengan mudah ditemukan di toko aquascaping.
4. Pengecekan sistem filter
Tugas filter adalah membantu menjaga kualitas air
di akuarium tetap baik secara biologis, mekanis, dan kimiawi. Oleh karena
itu kondisi filter harus tetap baik. Bila terlalu banyak kotoran di filter,
aliran air dalam filter akan terbendung sehingga mengurangi pergerakan air
dalam akuarium dan memberi beban berlebih pada pompa air. Terlalu banyak
kotoran di filter juga akan membuat limbah yang ada di air lebih banyak
daripada perombakan limbah di filter. Pembersihan filter sebaiknya minimal tiap
minggu sekali sehingga kebersihan akuarium tetap terjaga.
5. Pembersihan gravel / substrat
Pembersihan gravel perlu dilakukan karena gravel
sering ditutupi lumut, algae dan kotoran ikan sehingga membuat penampilan
akuarium kurang baik. Fungsi pembersihan lainnya yaitu mencegah dekomposisi
kotoran ikan yang nantinya akan bersifat toksik bagi ikan. Pembersihan gravel
biasanya dilakukan pada permukaan gravel bagian atas saja dengan cara disifon
dengan menggunakan selang. Dalam hal menyifon perlu diperhatikan ukuran selang
yang digunakan karena akan berhubungan dengan daya hisap air yang dihasilkan.
Semakin besar selang maka semakin besar daya hisap air ayng dihasilkan. Oleh
karena itu kita harus teliti dalam memilih selang yang digunakan karena
dikawatirkan akan mengeruhkan air serta mencabut perakaran tanaman. Untuk
frekuensi pembersihan gravel biasanya setiap 1 bulan sekali.
6. Perawatan tanaman air
Tanaman air yang ditanam tentu akan mengalami
pertumbuhan sehingga perlu adanya perawatan secara berkala. Perawatan tersebut
mencakup pemangkasan tanaman dan pembersihan tanaman dari daun – daun yang
telah mati. Fungsi dari pemangkasan yaitu untuk mempercantik tanaman, juga
merangsang tumbuhnya cabang – cabang baru. Pemangkasan dapat menggunakan
gunting yang tajam. Bagian yang dipangkas biasanya bagian pucuk atau bagian
yang menutupi tanaman lainnya.
7. Pengecekan kualitas air
Kualitas air yang perlu diperhatikan dalam
pengelolaan aquascaping ialah CO2 (karbondioksida) bebas,
oksigen terlarut (DO), siklus nitrogen, pH, suhu, dan kesadahan. Karbondioksida
merupakan faktor yang amat penting dalam pemeliharaan aquascape.
Karbondioksida bebas berfungsi untuk membantu mencegah pertumbuhan lumut karena
dapat mengoptimalkan proses fotosintesis tanaman air, serta menjaga
keseimbangan asam basa dalam perairan karena berperan dalam mempertahankan
keberadaan kalsium bikarbonat dalam larutan. Karbondioksida dalam akuarium
didapat dari hasil respirasi organisme air dan difusi langsung dari
atmosfer. Jumlah tersebut belum memenuhi kebutuhan karbondioksida untuk tanaman
dalam akuarium, sehingga perlu dilakukan penambahan kandungan karbondioksida
bebas dalam akuarium untuk mengoptimalkan fotosintesis tanaman air.
Karbondioksida tersebut akan berpengaruh terhadap pH air, yaitu semakin tinggi
karbondioksida bebas, maka pH air akan semakin rendah (makin asam), begitu pula
sebaliknya, karena terjadi pergeseran reaksi dari bikarbonat ke karbonat dan
dari karbonat ke hidroksida. Pada umumnya kisaran 10 – 30 ppm karbondioksida
besas sudah sangat baik untuk tanaman air.
Sumber:
http://sibukforever.blogspot.com/2012/09/tips-membuat-aquascape-sendiri.html
http://zonaikan.wordpress.com/2012/07/14/cara-perawatan-aquascape-air-tawar/
http://aquajaya.com/articles/cara-membuat-aquascape.html
2 komentar:
very good reading :)
mas carbon active belinya dimana mas
Posting Komentar