Setiap akuarium, sebaiknya hanya ada seekor arwana saja (soliter), sebab
tidak mudah bagi seekor arwana untuk hidup berdampingan dengan ikan
sejenisnya. Tapi jika ingin memelihara beberapa arwana dalam satu aquarium itu mungkin saja. Syaratnya, minimal ada enam arwana yang ukurannya tidak jauh berbeda dan diusahakan masih dalam satu indukan. Untuk mendapatkan ikan arwana yang berkualitas dan sehat
tentunya dibutuh kondisi dalam akuarium yang nyaris sama dengan habitat
aslinya. Makanan harus cukup dan diberikan secara teratur, kualitas air
juga terkontrol dengan baik dan diberi obat-obatan
agar tidak tercemar oleh zat-zat kimia yang beracun.
agar tidak tercemar oleh zat-zat kimia yang beracun.
Siapa pun yang memelihara arwana pasti dengan bangga akan menempatkan
ikannya di kuarium terbaik. Agar keanggunan itu terpantul maksimal, maka
hanya seekor arwana saja dalam satu akuarium. Jangan meletakkan
akuarium di dekat dinding (tembok) apalagi sampai menempel. Sebab bila
arwana melihat serangga seperti kecoa atau cecak di dinding, ia akan
melompat dan menyeruduk dinding kaca aquarium, sehingga bisa luka.
Perhitungkan besar akuarium dengan besar ikan, agar ikan bisa bergerak
bebas dan meluncur di ruangan yang cukup. Beri penerangan yang memadai.
Untuk mengontrol suhu air (27-30 derajat Celcius), sebaiknya dipasang
termometer di dinding akuarium dan ujungnya tercelup ke air. Ukur pH
sekurangnya seminggu sekali.
Background / Latar Belakang:Aquarium dianjurkan menggunakan latar
belakang berupa gambar / sticker / cat. Warna menurut selera. Namun
sebagian besar hobbies menggunakan warna latar sesuai jenis arowana yang
dipelihara, misalnya:
* Super Red = Latar hitam
* Golden Cross Back = Latar hitam
* Red Tail Golden = Latar biru / putih
* Bandjar Red = Latar biru / putih
* Silver = Latar hitam / biru
Tapi transparan (tidak menggunakan latar) juga bagus. Tapi Aquariumnya harus berada di tengah ruangan atau sebagai pemisah ruangan. Jadi kita bisa melihat ke ruangan sebelah lewat aquarium tersebut.
Tapi transparan (tidak menggunakan latar) juga bagus. Tapi Aquariumnya harus berada di tengah ruangan atau sebagai pemisah ruangan. Jadi kita bisa melihat ke ruangan sebelah lewat aquarium tersebut.
Peralatan Akuarium
Kelengkapan sarana pendukung pada akuarium tentu mempengaruhi kenyamanan ikan arwana.- Aerator
Jika arus listrik yang menggerakkan aerotor kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak maka aerator bisa dikatakan baik. Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium.- Heater & Thermometer
Pada waktu suhu air akuarium turun drastis, alat pemanas (heater) dibutuhkan. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium. Heater dan Termometer ini sangat dibutuhkan pada daerah dingin.- Filter
Air dalam akuarium disaring dalam filter atau penyaringan. Dari menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dengan kondisi bersih adalah kerja filter.- Lampu TL
Akuarium akan semakin cantik penampilannya dengan keberadaan lampu TL. Fungsi lampu TL adalah menyinarkan cahaya namun sinar lampu TL jangan sampai menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. 20 watt adalah daya ideal lampu TL yang diperlukan untuk akuarium seluas 80x40 cm.Perawatan Aquarium
Demi penampilan arwana yang sehat, segar dan menyenangkan untuk dilihat, Anda harus rajin-rajin melakukan perawatan. Terlebih bila memang Anda terlanjur mencintai ikan ini.- Pemberian makanan
Kelabang adalah menu utama arwana dalam akuarium. Tapi karena kelabang cukup sulit dicari dan harganya cukup mahal jadi sebaiknya arwana diberi pakan jangkrik. Selain Mudah ditemui di pedagang burung Jangkrik juga mengandung protein yang tinggi, bagus untuk pertumbuhan arwana. Untuk arwana dewasa bisa diberi katak. hindari pemberian pakan yang tenggelam yang terlalu sering karena dapat menyebabkan droopeyes. Walau begitu, tetap variasikan dengan makanan lain seperti udang, ikan kecil , lipan, kecoa.Meskipun tidak ada patokan, sebaiknya arwana diberi makan 3 – 4 kali sehari. Dibutuhkan 8-10 ekor jangkrik sehari. Sebelum diberikan, kaki belakang jangkrik yang bergerigi dipotong dulu, agar tidak menggores kerongkongan arwana. Harus diusahakan agar makanan tidak tersisa di aquarium. Jangkrik, kelabang, kecoa dan udang, mengandung zat karoten dan kitin yang bisa memberi efek sisik yang indah, cerah dan mengkilap pada arwana.
- Pengontrolan & pergantian air
Jangan lupa untuk mengonrol suhu dan pH air setiap hari. Sekitar 25-27 derajat celcius adalah suhu air ideal bagi ikan arwana. Nyalakan heater dengan segera untuk menyesuaikan kebutuhan suhu bila suhu air dingin. Sedangkan pH yang dikehendaki sekitar 6-8,5. Tambahkan kapur ke dalam akurium bila pH terlalu rendah. Selain itu, sanitasi air perlu diperhatikan pula, silakan mengobati air akuarium dengan Malachite green, frekuensinya 3 minggu sekal. Lakukan juga pergantian air dengan dua pilihan.a. pergantian air secara reguler setiap 2 hari sekali dengan volume 10% dari seluruh volume air akuarium
b. total pergantian air dilakukan setiap 3 bulan sekali. Jika Anda menggunakan air PAM, sebaiknya dibiarkan 24 jam terlebih dahulu agar kandungan khlor mengendap setelah itu bisa dimasukkan ke dalam akuarium.
Penyakit Yang Sering Menjangkiti Arwana
Penyebabnya terbagi dua, yakni organisme nonparasiter dan parasiter.
Organisme parasiter yang berasal di virus, bakteri, jamur, cacing atau
protozoa. Sedang yang nonparasiter seperti faktor lingkungan, makanan
dan keturunan. Namun pada kenyataannya, serangan kedua jenis penyebab
penyakit itu sulit dibedakan.
Ada ciri-ciri khas ikan arwana yang teserang penyakit, baik akibat dari
parasiter maupun nonpasrasiter, yakni terlihat pasif dan lemah,
cenderung berenang di permukaan air, nafsu makan menurun, sulit
bernapas, tubuh ikan tidak licin, karena selaput lendir berkurang,
sehingga ikan mudah ditangkap. Tanda lainnya, pada bagian dada terjadi
pendarahan dan sisik rusak, sirip punggung pecah-pecah.
Faktor lingkungan yang menyebabkan ikan sakit antara lain, pH air.
Fluktuasi pH air ini dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti terdapatnya
gas CO2 di air. Kemudian perubahan suhu air yang secara tiba-tiba juga
sangat mempengaruhi kesehatan ikan. Selain itu berkurangnya jumlah
oksigen di dalam air dan adanya gas beracun
Organisme parasiter dapat menimbulkan gejala-gejala infeksi kutu ikan,
insang busuk, bintik putih, cacar dan tuberkolosis, terinfeksi jamur
Saprolegnia dan Achlya, bakteri perusak sirip dan penyakit gatal.
Bila kita melihat betapa indah dan anggunnya ikan arwana di akuarium,
apalagi ketika ia mengejar mangsanya, kita akan terpesona dan kagum.
Namun untuk itu, arwana juga membutuhkan perawatan yang saksama dan
hati-hati. Sebab banyak jenis penyakit yang siap ’’menerkamnya”.
1. Penyakit Gigit Ekor
Sebelum menderita penyakit ini biasanya arwana akan menunjukan perilaku
yang lain daripada biasanya. Arwana akan kelihatan gelisah dengan
berenang hilir mudik kesana kemari. Beberapa hari kemudian sirip ekor
akan robek-robek selaputnya sehingga mirip sisir dan yang tertinggal
hanyalah jari-jari siripnya. Gejala ini mulanya hanya kecil lalu akan
bertambah panjang dan tidak jarang sebagian dari jari sirip itu akan
hilang.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh sejenis parasit yang menempel pada
ekor arwana dan menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Arwana
berusaha mengatasinya dengan cara berenang hilir mudik dan menggigiti
ekornya sehingga tampak compang-camping.
Pengobatan penyakit ini tergolong mudah. Pindahkan Arwana ke dalam
aquarium lain yang bersih (steril) dan sudah diisi dengan air yang
memenuhi syarat. Masukan sekitar 20 tetes obat Tropical Fish Medicine
dan biarkan arwana tetap di dalamnya selama beberapa hari. Jangan lupa
membersihkan aquarium yang satunya agar nantinya arwana bisa menempati
kembali tanpa khawatir terjangkit lagi.
2. Tutup Insang Melengkung
Arwana Yang Mati Karena Penyakit Insang
Sering kita lihat tutup insang arwana melengkung keluar, sehingga
sebagian insangnya kelihatan. Arwana dengan kondisi seperti ini tentu
tidak sedap dipandang. Ikan Arwana yang satu ini mati karena penyakit
insang, dengan ciri-ciri insang ikan berubah menjadi hitam.
Penyebab penyakit ini bermacam-macam, yang pertama disebabkan kualitas
air dalam aquarium yang tidak memenuhi standar terutama suhunya.
Aquarium yang terlalu dingin atau tidak hangat bisa mendorong ikan
arwana terkena penyakit ini. Penyebab lainnya adalah pemberian
obat-obatan yang kelewat dosis, serangan sejenis bakteri, atau karena
air dalam aquarium rendah kandungan oksigennya. Hal ini dapat dijelaskan
karena air yang mempunyai kandungan oksigen yang rendah akan llebih
sering membuat arwana membuka dan menutup insangnya. Gerakan itu sering
tidak sempurna. Artinya sebelum tutup insang benar-benarmenutup, keburu
dibuka lagi untuk menghirup sedalam-dalamnya air untuk memenuhi tuntutan
oksigen. Dari gerakan yang tidak sempurna ini kemudian tutup insang
arwana tetap terbuka dan tubuhnya tidak normal.
Untuk mencegahnya agar menjaga kandungan oksigen dalam air tetap tinggi
diatasi dengan memberikan cukup aerasi pada aquarium. Jika perlu aerator
diganti dengan tenaga yang lebih besar. Kemudian tidak lupa menjaga
keseluruhan kualitas air tetap primasehingga tetap layak dihuni oleh
arwana.
Pen-suply-an O2 Murni
Teknik pengobatan ikan Arwana, salah satunya adalah dengan menjepit ikan
yang sakit diantara dua penjepit kaca didalam ember, dan men-supply
oksigen murni langsung kearah insangnya. Jika tutup insang yang
melengkung ini belum terlalu parah maka bisa diperbaiki dengan jalan
melakukan operasi kecil pada tepi tutup insangnya.
3. Mogok Makan
Arwna yang mogok makan biasanya terlalu sering diberi kelabang hidup.
Mereka akan enggan menerima makanan lain, juga kelabang yang sudah mati.
Jika sudah seperti ini maka puasakan arwana selama kurang lebih
seminggu jangan diberi makan apapun. Kemudian berilah makanan jenis lain
misalnya jangkrik, kadal, kodok kecil, atau ikan kecil. Bila setelah
seminggu arwana belum juga mau makan sebaiknya seiakan ikan hidup saja
karena tahan hidup. Perlu diperhatikan agar untuk menjaga arwana tidak
juling sebaiknya dipilih ikan penghuni permukaan seperti guppy. Dengan
demikian kita tidak perlu khawatir dan arwana mampu kembali seperti
semula. Bila cara tersebut masih belum memberi hasil maka kita biarkan
saja sampai arwana mau menerima makanan.
Alternatif lainnya adalah dengan memberikan sebutir obat Hobbi Fishes ke
dalam 200 liter air yang sering dipakai untuk tempat arwana bersemayam.
Obat berbentuk kapsul ini berkhasiat untuk menyembuhkan stres dan
berbagai penyakit serta untuk merangsang nafsu makan arwana. Pilihan
terakhir berikan kelabang seminggu sekali berselang seling dengan jenis
makanan lain.
4. Penyakit Mata Juling
Penyakit ini timbul karena banyak hal. Terlalu seringnya ikan arwana
berburu ikan di dasar atau pojok aquarium dianggap sebagai salah satu
penyebab utama. Tentu tidak berlebihan jika ada nasehat untuk memberi
makan arwana dengan yang mengapung saja. Terlalu sering arwana melihat
ikan kecil yang ada di bawahnya menyebabkan otot matanya bertambah
panjang.
Mata yang melorot juga bisa disebabkan karena arwana kurang mendapatkan
sinar matahari yang cukup. Ini mungkin dikaitkan dengan khasiat sinar
matahari terhadap pertumbuhan mata manusia.
Untuk mengobati mata juling bisa dilakukan dengan memindahkan arwana
pada tempat yang lebih luas dan mendapat sinar matahari langsung sambil
diberi makanan yang terapung. tempat yang dipilih bisa berupa bak dari
bahan fiberglass atau bak semen. Dengan cara tersebut maka 80% arwana
akan sembuh. Cara lainnya adalah dengan melakukan operasi kecil.
5. Dubur Ikan merah dan Membengkak
Apabila kita melihat dubur arwana berwarna merah dan membengkak jangan
sampai mengira bahwa mereka sedang birahi. Itu pertanda bahwa arwana
sedang kesulitan, yang dapat berujung pada kematian.
Dubur arwana memerah dan bengkak karena disebabkan oleh pemberian
makanan yang tidak bersih. Akibatnya pencernaan ikan terganggu sehingga
arwana kesulitan mengeluarkan ekskresinya.
Untuk mencegahnya maka makanan harus dibersihkan sebelum diberikan pada
arwana. Apapun jenis makanan hidup yang diberikan sebaiknya dipuasakan
dahulu selama 1-2 hari. Arwana yang menderita dubur merah dan bengkak
bisaa diobati dengan amonium sulfat.
6. Sisik Berdiri
Sisik berdiri dan kadang ada sebagian yang membusuk biasanya disebabkan
karena oleh lingkungan yang kotor. Penggantian air yang rutin dapat
menghindarkan arwana dari penyakit ini. Untuk arwana yang sedang
dihinggapi penyakit ini dapat diberikan amonium sulfat sebagai obatnya.
7. Tulang Punggung Bengkok
Penyakit ini bisa disebabkan beberapa hal. Pertama karena adanya
serangan bakteri yang masuk kedalam tubuh arwana sehingga mengakibatkan
pertumbuhan punggung tidak normal. Penyebab lain adalah karena kesalahan
dalam memberikan obat. Penyebab terakhir adalah karena ukuran awuarium
yang terlalu kecil.
Untuk mencegahnya tempatkan arwana ke dalam awuarium yang ukurannya
cukup. Jaga kebersihan aquarium agar arwana tidak dijangkiti bakteri dan
jangan memberikan obat yang salah.
8. Ekor Patah
Sama seperti penyakit tulang punggung bengkok penyakit ini disebabkan
karena ukuran aquarium yang terlalu sempit. Selain itu bisa disebabkan
karena penanganan yang kurang baik. Misalnya pada waktu dipindahkan
arwana berontak atau saat pertama kali dimasukan ke dalam aquarium
mereka berenang kencang dan menubruk. Karena penyebabnya lebih
dikarenakan faktor teknis maka penanganannya harus hati-hati.
9. Sungut tumbuh pendek
Sungut arwana tidak tumbuh sempurna dan kelihatan janggal dengan bentuk
badannya yang besar. Arwana bersungut tidak imbang bisa terjadi karena
ditempatkan dalam aquarium yang terlalu kecil. Hampir senada dengan
penyebab punggung bengkok, arwana bersungut pendek dapat disebabkan oleh
kesalahan pemberian obat.
Untuk mendapatkan pertumbuhan sungut yang normal bisa dilakukan dengan
membersihkan aquarium secara rutin dan mengganti airnya. Jangan lupa,
tempatkan arwana dalam aquarium yang sepadan dengan besar badan.
10. Ekor dan Sirip Mengerut
Ekor dan sirip yang mengerut bisa terjadi bila air di dalam aquarium
terlampau kotor atau suhu air yang terlalu rendah. Penangan dengan
kembali mengatur panas dengan menambah heater dan membersihkan aquarium.
Bisa juga diberi obat amonium sulfat secukupnya.
11. Sungut Menjorok Ke Bawah
Arwana yang sehat memiliki tampilan sungut ke depan. Namun sering arwana
sungutnya lunglai, menjorok ke bawah. Ini merupakan pertanda arwana
berada pada lingkungan yang tidak semestinya. Untuk mengembalikan
kondisi arwana seperti semula sebaiknya suhu dan kebersihan
air aquarium lebih diperhatikan.
Sumber:
http://budidayanews.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar