Karena banyak yang menyukainya, ikan ini lama kelamaan berkurang
jumlahnya. Jika
tidak segera dibudidayakan, bisa saja ikan belida tinggal nama.
Padahal ikan ini merupakan satwa khas provinsi Sumatera Selatan karena
dulu banyak ditemui di sungai Musi. Karena berpotensi ekonomi dan
terancam punah, lembaga penelitian berusaha menyusun teknologi
budidayanya. Hingga 2005, Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin, di
Kalimantan Selatan telah mencoba membudidayakan, menangkarkan serta
memperbanyak benih ikan belida.
Ikan Belida adalah ikan yang tergolong sebagai ikan purba karena bentuk
tubuhnya yang tidak lazim. Apabila ikan pada umumnya memiliki sirip
ekor di bagian belakang tubuhnya, maka Ikan belida hanya memiliki
sehelai ekor yang melambai-lambai berbarengan dengan gerakan tubuh
bagian bawahnya. Bentuk kepalanya yang sedikit bungkuk juga membuat ikan
ini unik. Keanehan ikan ini juga terletak pada tatapan matanya yang
seakan kosong karena matanya cenderung reflektif dan menampilkan cahaya
balik dari sumber cahaya di sekitarnya.
Pada bagian sisinya terdapat lingkaran putih seperti bola-bola hitam yang masing-masing dikelilingi lingkaran putih. Dengan bertambahnya umur hiasan tubuh ikan belida akan hilang dengan sendirinya dan diganti oleh garis-garis kehitaman. Tampilannya yang unik juga membuatnya dipelihara di akuarium sebagai ikan hias. Belida betina memiliki sirip perut relatif pendek dan tidak menutup bagian urogenital, alat kelamin berbentuk bulat. Ketika birahi (matang gonad) bagian perut membesar dan kelamin memerah. Jantan memiliki sirip perut lebih panjang dan menutup bagian urogenital, alat kelamin berbentuk tabung, ukuran lebih kecil daripada betina.
Pada bagian sisinya terdapat lingkaran putih seperti bola-bola hitam yang masing-masing dikelilingi lingkaran putih. Dengan bertambahnya umur hiasan tubuh ikan belida akan hilang dengan sendirinya dan diganti oleh garis-garis kehitaman. Tampilannya yang unik juga membuatnya dipelihara di akuarium sebagai ikan hias. Belida betina memiliki sirip perut relatif pendek dan tidak menutup bagian urogenital, alat kelamin berbentuk bulat. Ketika birahi (matang gonad) bagian perut membesar dan kelamin memerah. Jantan memiliki sirip perut lebih panjang dan menutup bagian urogenital, alat kelamin berbentuk tabung, ukuran lebih kecil daripada betina.
Bahan Baku Kuliner
Walaupun sekarang kita mengenalnya sebagai ikan hias di aquarium, namun Di Palembang Belida bernasib cukup tragis. Belida sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan pempek khas Palembang, kerupuk dll. Namun karena kelangkaannya sekarang Pempek Palembang sudah digantikan dengan ikan tenggiri, ikan gabus atau ikan yang lainnya.
Ikan Belida mengandung energi sebesar 120 kilokalori, protein 16,5 gram,
karbohidrat 0,4 gram, lemak 5,3 gram, kalsium 52 miligram, fosfor 216
miligram, dan zat besi 1,1 miligram. Selain itu di dalam Ikan Belida
juga terkandung vitamin A sebanyak 233 IU, vitamin B1 0,1 miligram dan
vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian
terhadap 100 gram Ikan Belida, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 60 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Ikan Belida :
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Ikan Belida :
- Banyaknya Ikan Belida yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
- Bagian Ikan Belida yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 60 %
- Jumlah Kandungan Energi Ikan Belida = 120 kkal
- Jumlah Kandungan Protein Ikan Belida = 16,5 gr
- Jumlah Kandungan Lemak Ikan Belida = 5,3 gr
- Jumlah Kandungan Karbohidrat Ikan Belida = 0,4 gr
- Jumlah Kandungan Kalsium Ikan Belida = 52 mg
- Jumlah Kandungan Fosfor Ikan Belida = 216 mg
- Jumlah Kandungan Zat Besi Ikan Belida = 1,1 mg
- Jumlah Kandungan Vitamin A Ikan Belida = 233 IU
- Jumlah Kandungan Vitamin B1 Ikan Belida = 0,1 mg
- Jumlah Kandungan Vitamin C Ikan Belida = 0 mg
Budidaya
Induk
dipelihara didalam akuarium berukuran 1, 5 x1 x1, 2 m dengan ketinggian air 1
m. didalam pematangan gonad induk diberi pakan berbentuk udang fresh atau anak
ikan mas lebih kurang 5% dari berat badan /hari. pakan tersebut diberikan 2 x
didalam 1 hari yakni pagi serta sore. jumlah pakan baiknya semakin banyak
diberikan pada sore hari, karena belida amat tanggapan pada pakan yang
didapatkan menyambut malam hari.
Induk yang dapat dipijahkan bila umurnya telah berkisar 2–3 th. atau panjangnya pada 40–50cm. membedakan induk jantan serta betina yakni pada indukbetina sisi belakang kepala ( punuknya ) lebih tidak tipis serta ukuran badannya relatif semakin besar di banding jantan. alat kelamin berupa bulat, sirip perut relatif pendek serta tidak menutupi urogenital. saat masak gonad sisi perut membesar serta kelamin memerah.
Induk yang dapat dipijahkan bila umurnya telah berkisar 2–3 th. atau panjangnya pada 40–50cm. membedakan induk jantan serta betina yakni pada indukbetina sisi belakang kepala ( punuknya ) lebih tidak tipis serta ukuran badannya relatif semakin besar di banding jantan. alat kelamin berupa bulat, sirip perut relatif pendek serta tidak menutupi urogenital. saat masak gonad sisi perut membesar serta kelamin memerah.
Namun induk jantan memiliki ciri seperti berikut yakni sisi belakang kepala ( punuk ) tidak tebal, alat kelamin tidak tebal serta berupa tabung, sirip perut relatif lebih panjang serta menutupi urogenital, dan ukuran badan relatif lebih kecil. pada waktu siap pijah, alat kelamin memerah serta apabila diurut keluar cairan putih keruh. belida sumatera atau kalimantan siap mijah berukuran berat pada 1, 5-5 kg dengan panjang 55cm. sesaat induk belida bangkok telah dapat dipijahkan berukuran berat ± 0, 8 kg serta panjangnya ± 50cm.
Didalam pemijahan ikan belida membutuhkan substrat sebagai area tempelkan telur. subtrat yang dipakai berbentuk batang kayu yang berukuran diameter 15–20cm serta ketinggian ± 20 cm. di balai benih mandianginkalimantan selatan, sistem pemijahanmenggunakan subtrat dari papan kayu ulin ukurannya lebar 50 cm serta tinggi 40 cm yang dimasukkan ke kolam induk. sistem ini diawali dengan pasangan induk masak gonad mulai berdempetan satu sama lain.
Sumber:
http://www.zonaikan.com/2012/07/ikan-belida.html
http://keju.blogspot.com/1970/01/isi-kandungan-gizi-ikan-belida-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
http://akuariumhias.blogspot.com/2012/12/ikan-belida.html
http://sosbud.kompasiana.com/2013/01/23/ikan-belida-ikon-palembang-akan-punah-527227.html
0 komentar:
Posting Komentar