Rabu, 10 April 2013

Makhluk Laut yang Bercahaya



Bakteri Bioluminesensi


Berikut fakta menyenangkan, sejumlah besar hewan bercahaya sebenarnya hanya segerombolan bakteri yang menghasilkan cahaya. Hewan seperti ikan lentera dan beberapa jenis udang adalah rumah dari koloni bakteri bercahaya.




Dinoflagellates


Dinoflagellates adalah Protozoa / plankton yang bertanggung jawab untuk kekacauan yang menakutkan saat muncul di permukaan laut. Dinoflagellata ini juga menyebabkan laut pasang berwarna merah, tapi mereka hanya bersinar ketika terganggu , oleh perenang, atau bahkan gelombang, dan saat itu adalah menakjubkan untuk diamati.



Viper fish



Hidup di kedalaman 80-1600 meter. Ikan yang memiliki nama latin Chauliodus Sloani ini terkenal sebagai predator yang gesit di laut dalam. Ikan ini dapat dikenali dari ciri-ciri mulutnya yang lebar dengan gigi-giginya yang panjang dan tajam.
Makhluk yang menyeramkan ini memiliki punggung yang memiliki organ photophore, organ yang memproduksi cahaya melalui proses bioluminensis. Ikan ini menggunakan organ cahayanya yang berkedip-kedip untuk memancing mangsanya agar mendekat ke arahnya.

Viper fish memiliki mulut yang fleksibel, rahangnya seperti mempunyai engsel sehingga dia dapat memakan mangsa yang ukurannya lebih besar dari dirinya dan ikan ini pun mempunyai perut yang besar.
Makanan utama mereka adalah crustacea dan ikan kecil.

Angler Fish


Melanocetus jhonsoni atau lebih di kenal dengan sebutan angler fish adalah salah satu ikan dari perairan dalam yang habitatnya di kedalaman 3000 kaki atau lebih dari 900 meter. Seperti kebanyakan ikan laut dalam, ikan ini juga mempunyai organ yang dapat menghasilkan cahaya melalui proses bioluminensis yaitu Photophore, dan mereka menggunakannya untuk memancing mangsanya. Panjang maksimum ikan ini hanya mencapai 5 inci.

Ukuran tubuh jantan dan betina berbeda, yang jantan mempunyai ukuran tubuh lebih kecil di banding yang betina, seperti terlihat pada gambar di atas. Ukuran ikan angler jantan hanya sebesar ibu jari. Ikan jantan mempunyai pengait untuk menempel pada ikan betina, begitu mengait dengan ikan betina kait ikan jantan akan terhubung dengan pembuluh darah ikan betina dan seumur hidupnya akan terus menempel pada ikan betina seperti parasit dan menghisap sari makanan dari tubuh sang betina. Jika ikan jantan gagal mengait pada ikan betina, maka mereka akan mati kelaparan.

Dragon Fish

Grammatostomias flaggellibarba (dragon fish) masih punya hubungan saudara dengan viper fish. Ikan ini mempunyai kepala yang besar dengan gigi yang runcing dan tajam. Ikan ini mempunyai organ semacam belalai di bawah dagunya yang dapat menghasilkan cahaya dengan proses bioluminensis. Belalai ini di pergunakan untuk memancing mangsanya agar mendekat. Panjang maksimal ikan ini sekitar 6 inci dan hidup di kedalaman 1500 meter.


Vampire Squid


Vampire Squid atau cumi-cumi vampir atau kalangan ilmuwan menyebutnya Vampyroteuthis infernalis adalah sejenis cumi yang hidup pada kedalaman 3000 kaki. Karena habitatnya di perairan yang gelap maka tubuhnya mempunyai organ penghasil cahaya yaitu photophores, memungkinkannya untuk menghidupkan dan mematikan cahaya tubuhnya, sehingga apabila dia mematikan cahayanya maka dirinya sama sekali tidak terlihat.
Cumi ini mempunyai panjang sampai sekitar enam inci dan memiliki mata yang besar. Tidak seperti cumi biasanya cumi vampir tidak memiliki kantung tinta. Lengan cumi ini memiliki gigi tajam seperti paku, mungkin dari sinilah nama vampire squid diberikan. Lengannya ini dipergunakan untuk menangkap mangsa.
Cumi vampir biasa di temukan di perairan tropis.

Ubur-Ubur Aequorea


Spesies ini ada di kehidupan sekitar Amerika Utara, meskipun ubur-ubur yang menghasilkan protein adalah hewan asli dari asia, Namun ubur - ubur ini mempunyai kesamaan yang besar dengan itu ..
Mereka hampir tidak terlihat ketika mereka tidak bersinar, tetapi kabar baiknya adalah bahwa ukuran ubur - ubur Aequorea ini kecil dan tidak akan mengirim Anda ke rumah sakit seperti ubur-ubur kotak.
Mereka tampaknya konten melayang sekitar dan meminjamkan materi genetik mereka untuk para ilmuwan yang akan memasukkannya kedalam sebuah klasifikasi yang lucu ataupun nggak begitu jelas.

Ubur-Ubur Jengger


Ubur-ubur jengger (Ctenophore) adalah makhluk lembut yang mirip dengan ubur-ubur dan anemon laut. Mereka umumnya memakan tanaman mikroskopis dan hewan-hewan laut kecil. Sebagian menangkap mangsa menggunakan tentakel (organ menyerupai belalai) yang lengket dan dapat bergerak di air seperti tali alat memancing. Selain itu, hampir semua ubur-ubur jengger memiliki sel penghasil cahaya khusus di sepanjang punggung tubuh mereka yang berlipit.

Ubur-Ubur Pelangi



Photobucket

Seekor ubur-ubur yang hidup di perairan Pulau Tasmania, Australia, sangat unik dengan nyala warna-warni pelangi, merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu berderet di bagian bawah tubuhnya. Saking uniknya, seorang pakar ubur- ubur pun langsung yakin bahwa ubur-ubur itu sebagai spesies baru waktu melihatnya pertama kali.Warna-warni pelangi terlihat di bagian cilia , sepasang alat tubuh mirip rambut yang bergerak serempak saat ubur- ubur berenang di perairan. Nyala pelangi tersebut tidak dihasilkan sendiri oleh tubuh ubur-ubur seperti hewan bioluminiscent , tetapi dari pantulan cahaya yang jatuh ke permukaan cilia tersebut.

Cumi-cumi Api Terbang (Cumi Firefly)

Cumi api terbang, (watasenia scintillans) memiliki organ yang memproduksi cahaya yang disebut photophores - dengan memancarkan cahayanya On dan Off, hewan laut ini mampu menarik perhatian mangsanya sebelum menerkamnya dengan tentakelnya. Hewn ini juga satu-satunya dari jenis cephalopod yang memiliki penglihatan berwarna (alias tidak buta warna).

Tiap tahun di lepas pantai Toyama Bay, Jepang, miliaran cumi-cumi mungil ini akan berkumpul untuk bertelur, menciptakan pertunjukan cahaya yang mengagumkan (lihat gambar di atas). Cumi ini ternyata juga biasa ada di meja-meja makan restoran di Asia.

Cacing Bom

 
Spesies cacing baru yang ditemukan di kedalaman laut memiliki keunikan karena tubuhnya bisa menampakkan cahaya. Ilmuwan mengatakan, cacing langka itu bisa mengeluarkan "bom alami" dari pendaran cahaya dalam tubuhnya. Karena kemampuannya yang unik itu cacing itu mendapatkan nama ilmiah Swima bombiviridis. Karen Osborn dan timnya dari Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego, melaporkan temuan tujuh spesies cacing baru dalam jurnal ilmiah Sains.

Krill

Krill adalah crustacea seperti udang yang dapat ditemui di semua samudera dunia. Mereka dimakan oleh banyak binatang, termasuk burung, paus, cumi-cumi dan hiu paus. Mereka biasanya ditemukan pada grup besar, dengan lebih dari 10.000 krill per meter kubik. Kelebihan dari krill ini yaitu mereka bisa memancarkan cahaya dari tubuhnya untuk menakuti pemangsanya.

Siput Hinea brasiliana

Cara unik menghindari mangsa juga dimiliki spesies siput yang bernama Hinea brasiliana. Hewan laut ini bisa mengeluarkan cahaya dari cangkangnya. Cahaya yang bisa dipancarkan secara tiba-tiba itu mungkin untuk mengejutkan predator yang akan menyerangnya sehingga siput punya waktu untuk berlindung ke dalam cangkang.

Ikan Hasil Rekayasa Genetik

Ikan-ikan ini bercahaya karena adanya reaksi kimia bioluminescence yang umumnya sering terjadi pada organisme laut.
Pameran ikan di Taiwan International Aquarium Expo ini menampilkan beragam jenis spesies ikan yang dapat bercahaya tanpa dibantu sinar. Ikan-ikan ini merupakan rekayasa genetika yang diciptakan oleh sebuah proyek Taiwan Academia Sinica, National Taiwan Ocean University dan Jy Lin dari perusahaan bioteknologi di Taiwan (7/11).





Sumber:
http://iniunic.blogspot.com/2012/11/ikan-ikan-ini-bisa-bercahaya-di.html
http://galiwawasan.blogspot.com/2010/11/laut-memang-kaya-dengan-berbagai-kenis.html
http://hanifahhany.blogspot.com/2011/11/unik-ada-ubur-ubur-yang-seperti-pelangi.html http://www.langitberita.com/top-lists/50196/inilah-5-hewan-yang-bisa-memancarkan-cahaya/
http://exfile4shared.blogspot.com/2012/03/makhluk-hidup-di-laut-terdalam.html
http://terselubung.blogspot.com/2012/06/10-hewan-bercahaya-bioluminesensi-yang.html

0 komentar:

Posting Komentar