Ikan corydoras merupakan ikan hias yang
menarik dan banyak disukai oleh penggemar ikan hias. Warna, bentuk dan
perilaku ikan ini sangat menarik dan tidak agresif terhadap ikan lain.
Di alam corydoras mempunyai banyak jenis kira-kira mencapai 90 jenis,
diantaranya adalah corydoras sterbai.
Ikan ini dapat mencapai panjang 8 cm
dengan tubuh yang lebih langsing pada yang jantan dan betina yang lebih
gemuk. Warna tubuhnya belang hitam putih dengan corak hitam yang
vertikal. Senang hidup bergerombol di dasar perairan yang kaya makanan
seperti cacing sutra atau larva Chironomus.Corydoras merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang berasal dari Amerika Selatan, dan telah berhasil dibudidayakan di Indonesia karena mudah pembudidayaannya. Bentuk tubuh ikan ini pendek dan gemuk, punggung lebih melengkung dibandingkan dengan perut, kedua sisi ikan dilengkapi dengan lempengan seperti tulang yang tersusun dalam dua baris, mempunyai dua pasang kumis yang terletak di rahang atas dan rahang bawah serta ukuran tubuh dapat mencapai 12 cm.
Pemeliharaan Corydoras dapat menggunakan
aquarium, bak fiber atau bak semen. Ukuran tempat pemeliharaan
disesuaikan dengan jumlah dan ukuran ikan. Kepadatan ikan yang ideal
adalah : untuk ukuran S (Small=kecil) dengan padat penebaran 20-30
ekor/liter, ukuran M (Medium=sedang) dengan padat penebaran 10-15/liter
dan ukuran L (Large=besar) padat penebaran 5 ekor/liter. Untuk menjamin
ketersediaan oksigen yang terlarut dalam air maka aquarium sebaiknya
dilengkapi dengan aerator. Kondisi lingkungan cocok untuk jenis ikan ini
adalah: pH 6-8, suhu 21.5-28 0C.
Pakan yang diberikan adalah cacing darah (bloodworm) baik hidup atau dalam bentuk beku, jentik nyamuk, atau pellet khusus yang banyak dijual di toko ikan hias. Karena Corydoras bersifat ‘bottom feeder’ maka sebaiknya pilih pellet tenggelam sebagai pakannya. Pemberian pakan yang tepat untuk Corydoras adalah pagi dan sore hari,. Dalam pemberian makanan sebaiknya jangan terlalu berlebihan, karena sisa makanan dapat mengurangi kualitas air.
Untuk menjaga kualitas air, maka kotoran dan sisa makanan sebaiknya sering dibersihkan dengan cara menyedotnya memakai selang. Selain itu untuk menjaga kenyamanan ikan dalam aquarium dapat ditambahkan batuan-batuan kecil atau pasir malang dan ornamen dari kayu.
Pakan yang diberikan adalah cacing darah (bloodworm) baik hidup atau dalam bentuk beku, jentik nyamuk, atau pellet khusus yang banyak dijual di toko ikan hias. Karena Corydoras bersifat ‘bottom feeder’ maka sebaiknya pilih pellet tenggelam sebagai pakannya. Pemberian pakan yang tepat untuk Corydoras adalah pagi dan sore hari,. Dalam pemberian makanan sebaiknya jangan terlalu berlebihan, karena sisa makanan dapat mengurangi kualitas air.
Untuk menjaga kualitas air, maka kotoran dan sisa makanan sebaiknya sering dibersihkan dengan cara menyedotnya memakai selang. Selain itu untuk menjaga kenyamanan ikan dalam aquarium dapat ditambahkan batuan-batuan kecil atau pasir malang dan ornamen dari kayu.
Jenis-Jenis Corydoras
Budidaya Corydoras
Sarana dan Prasarana
Dalam pemeliharaan ikan Corydoras diperlukan sarana berupa bahan dan alat, yaitu :a. Induk ikan Corydoras betina dan jantan
b. Wadah pemeliharaan berupa :
~ Bak pemeliharaan induk jantan dan betina secara masal, sekaligus sebagai tempat pemijahan, atau akuarium yang berukuran 60x40x40 cm.
~ Bak pemeliharaan larva dan benih secara masal
c. Pakan
~ Pakan induk berupa cacing tubifex atau Chironomous serta jentik nyamuk.
~ Pakan larva berupa nauplii artemia
~ Pakan untuk pembesaran ikan Corydoras hingga siap dipasarkan adalah cacing tubifex
Pemeliharaan Induk
Ikan Corydoras mulai dapat dipijahkan minimal pada umur delapan bulan. Pakan yang terbaik diberikan pada masa pemeliharaan induk adalah pakan yang banyak mengandung zat chitin seperti larva nyamuk yang baik untuk perkembangan telur. Selain itu karena Corydoras bersifat 'bottom feeder' maka ikan ini lebih responsif pada jenis makanan seperti cacing tubifex atau chironomus.Cara termudah untuk membedakan jenis kelamin adalah dengan melihat bentuk tubuh. Ikan jantan mempunyai bentuk tubuh seperti terpedo, bagian dari belakang insang meruncing hingga ke ekor. Tubuh lebih langsing dan ukurannya lebih kecil daripada betina, dan sirip dorsal ikan jantan terlihat lebih runcing. Tubuh ikan betina berukuran lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan, dan perutnya yang tampak membundar berisi telur.
Pemijahan
Pemijahan dilakukan secara masal di bak semen, bak fiber atau akuarium dengan perbandingan induk betina : jantan l : 2 atau 1:1. Penggantian air dilakukan setiap hari, untuk menjaga kualitas air media pemijahan.Corydoras mempunyai tipe bertelur dengan menempelkan telurnya pada suatu substrat yaitu : lempengan kaca, potongan paralon (PVC), ubin keramik atau lempengan batu.
Ikan Corydoras mengeluarkan telurnya secara parsial, sehingga setiap hari dapat ditemukan substrat yang ditempeli telur. Setiap induk mampu menghasilkan 200-350 butir telur. Selanjutnya substrat yang dipasang diambil untuk ditetaskan pada wadah penetasan telur.
Penetasan telur
Telur yang menempel pada substrat selanjutnya ditetaskan di dalam akuarium . Telur akan menetas dalam waktu enam hari. Selama penetasan telur, media pemeliharaan diberi obat anti jamur antara lain methylene blue 0.1 ppm. Derajat penetasan telur berkisar 60-70%. Larva ikan Corydoras dipelihara di akuarium tersebut sampai berumur tujuh hari dengan pemberian pakan berupa nauplius artemia.Tahap Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan pada wadah berupa fiber glass atau bak semen sampai ukuran S (Small=kecil) dengan padat penebaran 20-30 ekor/liter. Selama satu Bulan mencapai ukuran M (Medium=sedang) yaitu dengan padat penebaran 10-15/liter dan siap untuk dipasarkan.Pemeliharaan selanjutnya lebih diarahkan ke pengadaan calon induk, karena biasanya pada ukuran L (Large=besar) permintaan pasar cenderung menurun. Padat penebaran pada masa pemeliharaan dari ukuran M ke ukuran L adalah 5 ekor/liter.
Pakan yang diberikan selama pemeliharaan ikan sampai siap dipasarkan berupa cacing tubifex.
Pengelolaan Kesehatan Ikan
Beberapa jenis parasit yang sering menyerang ikan Corydoras ini adalah : Trichodina sp, Epistylis, Glossatella sp dan Chillodonella sp. Sedangkan bakteri yang menyerang biasanya merupakan infeksi sekunder yang terjadi akibat luka karena penanganan, atau serangan parasit yang mengakibatkan terjadinya luka. Jenis bakteri yang ditemukan adalah Aeromonas hydrophilla.Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit parasit adalah menggunakan formalin 25 ppm, garam 500 ppm. Sedangkan untuk penyakit bakterial menggunakan Oxytetracycline 10 ppm dengan cara perendaman.
Sumber:
http://bbat-sukabumi.tripod.com/corydoras.html
http://pondokair.com/jenis-corydoras.html
http://fish-aquascape.blogspot.com/2012/11/ikan-corydoras.html
http://zonaikan.wordpress.com/2012/08/08/ikan-corydoras-corydoras-sterbai/
0 komentar:
Posting Komentar