Senin, 26 November 2012

"Nemo" Si Ikan Badut

Masih ingat dengan film "Finding Nemo"?
Ya, Nemo adalah nama dari seekor ikan badut atau clown fish. Kali ini gw gak bakalan ngebahas tentang filmnya, tapi tentang ikan badut. Ikan hias air laut yang cukup popular walaupun bukan yang tercantik, karena ikan air laut tercantik dipegang oleh mandarin fish. Tapi karena perawatannya lebih mudah dengan warna yang tidak kalah cantik dari mandarin fish, apalagi ada seri filmnya membuat ikan badut ini lebih terkenal.

Ikan Badut (Clownfish)

lkan badut adalah ikan hias air asin dari subfamili Amphiprioninae. Terdapat sekitar 28 spesies dikenali, salah satunya berada di genus Premnas, sementara sisanya di genus Amphiprion. Ikan badut berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar dapat tumbuh mencapai panjang 18 cm, sementara terkecil hanya mencapai 10 cm. Di jepang, ikan badut di kenal dengan nama kakure-kumanomi, di Rusia: obyknovennaya rybka-kloun, dan di Denmark: klovnfisk.

Habitat

Ikan badut merupakan ikan karang tropis yang hidup di perairan hangat pada daerah terumbu dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan berair jernih. Dengan daerah penyebaran di Samudera Pasifik (Fiji), Laut Merah, Samudra Hindia (Indonesia, Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma), dan Great Barrier Reef Australia.

Makanan

Ikan badut merupakan ikan omnivore (pemakan hewan dan tumbuhan), jadi selain invertebrata kecil (crustacea & parasit yang melekat pada tubuh anemon), alga juga diketahui memenuhi 20 – 25% kebutuhan nutrisinya.

Simbiosis Mutualisme

Anemon akan melindungi ikan badut dari predator karena anemon memiliki racun yang mematikan tersebut dan ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu (Butterfly Fish) yang suka memakan anemon. Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil yang melekat di tentakel anemon yang membahayakan anemon (parasit) dan membantu membersihkan anemon dari kotoran seperti pasir dsb. Di sisi lain kotoran dari ikan badut memberikan nutrisi untuk anemon.

Anemon memiliki sengatan beracun yang hanya dapat ditahan oleh ikan badut. Mekanisme tersebut dapat terjadi karena lapisan lendir pada ikan badut (berbahan dasar gula). Hal ini akan menjadikan anemon tidak mengenali ikan badut sebagai musuh sehingga anemon tidak menyengat ikan badut.

Ikan badut akan membela mati-matian anemon tempat mereka tinggal, ikan badut tidak pernah menyimpang lebih jauh dari 30 cm/lebih dari inangnya seumur hidup mereka.

Anemon yang biasa menjadi inang clownfish

    Bubble Tip Anemone (Entacmaea quadricolor)
    Magnificent Sea Anemone (Heteractis magnifica)
    Giant Carpet Anemone (Stichodactyla gigantea)
    Saddle Carpet Anemone (Stichodactyla haddoni)
    Marten’s Carpet Sea Anemone (Stichodactyla mertensii)
    Sebae anemone (Heteractis crispa)

Transgender

Semua ikan badut berjenis kelamin jantan ketika mereka lahir. Setelah mereka dewasa , individu dominan akan berubah menjadi betina. Betina biasanya berukuran lebih besar daripada jantan dan akan menjadi pemimpin utama dari wilayah mereka.

Siklus Hidup

Ikan badut hidup dalam kelompok kecil dalam satu anemon yang terdiri dari pasangan induk, beberapa ikan jantan muda, dan beberapa anakan ikan yang juga berkelamin jantan. Ketika betinanya mati, ikan jantan dominan akan berubah kelamin menjadi betina dan akan mencari pasangan jantan, strategi ini dikenal sebagai sequential hermaphroditism (perubahan kelamin secara berurutan).
telur ikan badut

Saat musim pemijahan (sekitar bulan purnama), telur diletakkan pada permukaan relatif datar dekat anemon mereka. Kedua induk menjaga telur dan mengipas telur mereka dengan air segar selama 6 sampai 10 hari. Biasanya penetasan terjadi saat malam hari, kurang lebih 2 jam setelah matahari terbenam.

Setelah menetas, bayi ikan badut akan naik ke permukaan dan hidup dengan memakan plankton. Setelah cukup besar, anakan ikan badut akan turun dari permukaan dan mencari anemon inang yang sesuai. Di anemon inang, mereka akan mengikuti tahapan hirarki yang ada. Setelah tumbuh dari anakan menjadi remaja yang belum matang secara seksual, ikan badut akan masuk ke tahap berikutnya, yaitu mengembangkan alat reproduksi jantan (gonad) yang matang sebagai pasangan betina dominan.

Cara Merawat Ikan Badut

  • Pertama, kita harus menentukan ukuran akuarium yang tepat. Ikan badut harus ditempatkan di akuarium sebesar mungkin karena mereka adalah ikan air laut, yang membutuhkan ruangan lebih besar. Walaupun ingin memakai akuarium dengan ukuran terkecil, usahakan agar volume air tidak di bawah 30 gallons (sekitar 113 liter), demi menciptakan lingkungan yang sehat untuk ikan-ikan badut ini.
  • Untuk penyaringan dan pencahayaan, konsultasikanlah kepada ahli akuarium atau penjaga toko hewan yang sudah berpengalaman, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memelihara ikan badut. Beri makan ikan badut dua sampai tiga kali per hari, pastikan bahwa makanan dicairkan terlebih dahulu jika beku.
  • Pastikan bahwa suhu di akuarium berkisar antara 24 dan 27 derajat Celsius. Tingkat salinitas (kegaraman) harus antara 1.020 dan 1.026.
  • Hias akuarium dengan anemon laut dan karang. Ikan badut memiliki hubungan spesial dengan makhluk laut tersebut dan mereka akan merasa seperti berada di laut sungguhan.
  • Perhatikan untuk tidak mengisi tangki dengan ikan terlalu banyak. Ikan badut memerlukan banyak ruang untuk merasa nyaman dan berkembang di lingkungan mereka. Kelebihan kapasitas hanya akan mengakibatkan stres, penyakit, dan tentu sulit untuk menyembuhkan penyakitnya.

Budidaya Ikan Badut

Calon induk yang dipersiapkan untuk perjodohan dan pemijahan berukuran 4 ñ 5 cm. Pakan induk adalah pelet dan sebagai pelengkap nutrisi diberi tambahan udang jambret dan artemia dewasa.

Penjodohan

Setelah itu, adalah kegiatan penjodohan. Kegiatan penjodohan dilakukan bila calon induk telah berukuran lebih dari 4 cm. Wadah yang digunakan untuk penjodohan sebaiknya dari bahan kaca, untuk mempermudah pengamatan dan seleksi calon induk.

Agar tercipta kondisi nyaman dan memicu terbentuknya pasangan baru, di dalam akuarium ditempatkan anemon laut (Radianthus ritterri).

Kemudian, setelah mendapatkan jodoh yang sesuai, diadakan pemijahan. Sebelum pemijahan, induk jantan melakukan pembersihan substrat, melakukan gerakan berayun-ayun didepan betina dan tarian patah-patah mengitari betina. Selanjutnya bila tiba saat memijah, kedua induk akan lebih aktif melakukan pembersihan subtrat untuk tempat menempelkan telur.

Pemijahan

Proses pemijahan berlangsung antara pukul 12.00 ñ 14.00 dan pembuahan secara eksternal. Kedua, induk melaku-kan penataan posisi telur sehingga menjadi rapi, selanjutnya aktif melakukan pembersihan dan perawatan telur, dengan mengibaskan ekor dan menyemprotkan air melalui mulut disekitar telur. Masa pengeraman telur 9 ñ 10 hari. Induk akan memijah kembali 1 ñ 2 hari setelah telur menetas.

Setelah pemijahan kita dapat memanen larva tersebut. Telur biasanya menetas pada pagi hari (05.00 ñ 08.00). Panen larva dilakukan pada pukul 08.00 ñ 10.00. Larva dapat dipanen dengan serok lembut, setelah terkumpul didalam serok, kemudian dipindahkan bersama air media dengan gelas.

Jumlah larva yang dihasilkan oleh sepasang induk Clownfish dalam satu periode pemijahan berkisar 90 ñ 350 ekor. Wadah pemeliharaan larva yang dianjurkan adalah bak semen, fiberglass atau akuarium. Pakan awal larva adalah Brachionus, selanjutnya dapat diberi kopepoda, nauplii artemia dan Diaphanosoma. Pergantian air dilakukan pada hari ke-5 atau bila diperlukan.

Pertumbuhan

Yang terakhir adalah proses pertumbuhan. Pertumbuhan clownfish tergolong lambat bila dibandingkan dengan ikan konsumsi, tetapi hal ini sesuai dengan ukuran ikan dewasa atau induk yang panjangnya hanya mencapai 7 - 8 cm. dari stadia larva sampai mencapai ukuran dewasa/induk memerlukan waktu 7-8 bulan.
Yang terpenting harus diperhatikan dalam budidaya ikan badut ini adalah pengelolaan kualitas air.

Pengelolaan kualitas air tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan ikan pada umumnya, diperlukan penyiponan kotoran dan sisa pakan didasar wadah. Pergantian air minimal 1 kali sehari, sekitar 20 ñ 50 % atau bila diperlukan. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan kualitas air optimal dan tetap jernih.
Ikan badut mempunyai pangsa pasar luas dan nilai ekonomi cukup tinggi. Dapat dibudidayakan secara sederhana, mulai dari skala kecil (rumah tangga) sampai skala besar.

Dengan keberhasilan budidaya, diharapkan mampu memicu kegiatan budidaya ke depan, sehingga penangkapan alam dapat ditekan, kepunahan Clownfish dapat dikendalikan dan kebutuhan pasar yang terpenuhi.

Selain itu, ada baiknya jika ikan ini dikelola dengan cara menjaga habitnya. Menjaga tempat tinggalnya, ekosistem terumbu karang. Karena jika terumbu karangnya rusak maka hilanglah penyeimbang ekologis kehidupannya.

Sumber:
http://adearisandi.wordpress.com/2012/01/25/ikan-badut-clownfish/
http://seethesea.byethost15.com/cara-merawat-ikan-badut.htm

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...